Rabu, 08 September 2010

Konstruksi Biola

Panjang biola normal (berukuran 4/4) mencapai 60 cm. Walaupun
demikian ada juga yang lebih kecil, yaitu berukuran 3/4 dan 1/2 yang
dapat dimainkan oleh pelajar yang masih muda. Biola adalah salah satu
dari keluarga instrumen gesek yang lain yaitu, biola alto, cello dan kontra
bas. Di antara instrumen musik gesek, biola termasuk instrument yang
memiliki titinada tertinggi. Busur penggesek (bow) biola terdiri dari
tongkat, kurang lebih sepanjang 75 cm, dengan bulu-bulu kuda yang
direntangkan di antara kedua ujung tongkat penggesek.Konstruksi yang terdapat pada seluruh keluarga instrument gesek
pada dasarnya tidak berbeda dengan konstruksi biola. Walaupun
demikian cello dan kontra bas memiliki tongkat penyanggah di bagian
bawahnya (akan dijelaskan kemudian). Secara detail bagian-bagian biola
meliputi: (lihat gambar )
a. Table/ Belly (perut).
b. Ribs, atau papan samping yang memisahkan di antara papan
depan (table) dengan papan belakang.
c. Neck, yaitu leher di antara bagian kepala (peg box) dan badan
(table) biola.
d. Peg box, kotak penala yang berada di bagian kepala.
e. Scroll, hiasan ukir di ujung bagian kepala yang menyerupai
gulungan kain.
f. Tail, yaitu penambat ujung dawai-dawai di bagian bawah perut
(table).
g. Bridge, yaitu keping pembatas tegangan dawai-dawai yang
berada di antara tail dan nut atau batas pada pangkal peg box.
h. Fingerboard, yaitu bidang yang terdapat di bagian depan leher
yang terbentang hingga kira-kira pertengahan belly.
i. Lobang suara.
Pada bagian belly terdapat dua buah lubang suara berbentuk
tanda dinamik Forte ( ). Biola mempunyai 4 dawai dengan diameter
yang berbeda. Pada mulanya, dawai biola terbuat dari usus binatang,
namun pada masa kini telah diganti oleh helaian kawat tipis dari baja.
Untuk dawai-dawai berdiameter besar dilapisi oleh gulungan semacam
perak. Dawai dengan diameter terbesar ditala untuk nada G (jarak
interval 4 di bawah C).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar